OPTIMALKAN KINERJA OPERASI HAJI, GARUDA INDONESIA KEMBALI CATATKAN RATA-RATA OTP HINGGA 100% PADA KESELURUHAN PENERBANGAN HAJI FASE 1 EMBARKASI PADANG

Pemda Padang turut mengapresiasi kerja keras seluruh Tim Operasional Haji khususnya Garuda Indonesia yang kembali berhasil membuktikan komitmen layanannya melalui ketepatan waktu keberangkatan jemaah haji tahun ini.



BERITA PERS

Sabtu, 1 Juni 2024 – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia melalui lini usaha Aerojasa Cargo pada Senin (3/6) lalu kembali mewujudkan langkah perluasan jaringan bisnis kargonya melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Melalui kesepahaman tersebut, Aerojasa Cargo, sebagai bagian dari Garuda Indonesia Group, dengan brand “KirimAja” akan mengeksplorasi potensi kerja sama kargo dan logistik serta marketing bersama lebih dari 600 pengusaha retail lokal dan nasional yang tergabung dalam Aprindo, dengan jaringan yang menjangkau lebih dari 48.000 gerai di berbagai wilayah di Indonesia.

Selama pelaksanaan fase keberangkatan jemaah haji tahun ini, yang berlangsung sejak 12 Mei lalu, Garuda Indonesia telah menerbangkan sekitar 6.592 jemaah dari Embarkasi Padang, dengan catatan rata-rata ketepatan waktu atau On-Time Performance (OTP) sebesar 100 persen.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa sejalan dengan berbagai masukan yang telah disampaikan terkait dengan pelayanan Haji tahun ini, Garuda Indonesia terus mengoptimalkan berbagai langkah mitigasi untuk mengoptimalkan layanan penerbangan haji bagi para calon jemaah khususnya dalam memastikan aspek ketepatan waktu dapat tercapai secara maksimal.

“Kelancaran operasional layanan penerbangan haji Embarkasi Padang merupakan wujud komitmen tersebut, yang kami sadari tentunya tidak lepas dari dukungan serta sinergi bersama berbagai stakeholders yang kooperatif dan berkelanjutan dalam memastikan visi bersama untuk menghadirkan pengalaman perjalanan Haji yang seamless khususnya dalam melaksanakan penerbangan dapat berjalan dengan optimal dengan optimalisasi kesiapan dan langkah mitigasi dalam menghadapi hal-hal yang berpotensi menyebabkan irregularities,” tambah Irfan.

Selaras dengan hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat (Sumbar) sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sumbar, Mahyudin, mengatakan, mitigasi dan evaluasi merupakan faktor penting di balik tercapainya kinerja operasional yang positif. “Kami dan seluruh stakeholder di Embarkasi Sumbar berkoordinasi secara intensif dan bergerak secara proaktif dengan satu visi-misi untuk menghadirkan pelayanan yang prima dan efektif bagi para jemaah, terutama jemaah lansia dan jemaah berkebutuhan khusus, sebagai manifestasi dari komitmen ‘Haji Ramah Lansia dan Berkeadilan’ yang kami implementasikan dalam layanan penerbangan haji tahun ini,” jelasnya.

Ia menambahkan, kelancaran satu proses layanan, misalnya proses boarding jemaah dari asrama haji menuju bus, akan turut memengaruhi rangkaian proses lainnya, termasuk ketepatan waktu keberangkatan pesawat menuju Tanah Suci. “Karenanya, kami terus mengevaluasi dan memperbaiki titik-titik layanan agar lebih efektif agar proses pra-penerbangan dapat berjalan secara lebih efisien dari segi waktu, misalnya dengan mengoperasikan infrastruktur penunjang untuk mobilisasi jemaah lansia dari aula menuju asrama dan sebaliknya,” jelas Mahyudin.

Lebih lanjut, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan bahwa pemberangkatan jemaah haji selalu menjadi momentum istimewa yang membahagiakan sekaligus mendebarkan. Karena, selama periode tersebut, seluruh pihak terkait harus bahu-membahu melayani para tamu Allah yang telah menantikan keberangkatan mereka menuju Tanah Suci selama belasan hingga puluhan tahun lamanya.

“Dalam kaitan itu, saya atas nama Pemerintah Daerah Sumatera Barat mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang telah bekerja tanpa lelah untuk memaksimalkan pelayanan bagi para jemaah haji, termasuk Garuda Indonesia yang kembali berhasil membuktikan komitmen layanannya melalui ketepatan waktu keberangkatan jemaah haji tahun ini,” ujar Mahyeldi.

Sementara itu, sejalan dengan berbagai upaya mitigasi yang dilaksanakan Garuda Indonesia untuk mengoptimalkan kelancaran operasional dan layanan penerbangan haji, termasuk dengan mendatangkan 1 (satu) armada tambahan yang dapat mengangkut hingga 324 penumpang, Perusahaan juga akan terus melaksanakan koordinasi intensif dengan berbagai stakeholders dalam memastikan seluruh penerbangan haji dapat berjalan baik dan lancar hingga fase pemulangan yang akan berlangsung mulai 21 Juni mendatang.

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menambahkan “Kami memahami pentingnya momentum ibadah haji bagi masyarakat Indonesia, di mana layanan penerbangan yang aman dan nyaman merupakan satu kesatuan dari bagian perjalanan ibadah haji. Karenanya, kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga dan meningkatkan kesiapan di seluruh touch points layanan kami, sehingga seluruh jemaah dapat melaksanakan perjalanan ibadah dengan aman dan nyaman, hingga mereka tiba kembali di Tanah Air,” tutupnya.

***SELESAI***

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK

CORPORATE SECRETARY

Kontak Media:

corpcomm@garuda-indonesia.com